Dirilis tahun 2004 |
Masa remaja, masa paling indah. Kalimat ini akan menjadi
sebuah pencarian, dan ide dari film yang ber-genre remaja ini. Tetapi apakah
demikian, padahal Susan ( Ratu Felicia ) pada masa indah ini, harus menderita.
Ada ceritera tentang, Merpati ( Nuri Shaden ) dan Rio ( M. Rifky ). Merpati
gadis remaja yang pintar dalam segala hal, baik dalam pelajaran di sekolah
maupun pergaulan. Hal ini yang membuat Rio jatuh cinta. Tapi sayang banyak hal
yang menghambat kisah cinta mereka, diantaranya prinsip Merpati sendiri yang
tidak mau masa remajanya hanya dilewatkan dengan pacaran, tetapi ingin mengisi
masa remaja dengan hal – hal yang berguna. Rio yang mengutarakan cintanya
selalu ditangkal Merpati, walaupun Merpati juga mencintai Rio. Selain prinsip
Merpati, kisah Merpati dan Rio juga dihadapkan pada dua genk mereka yang penya
kegiatan nge-band. Dua band sekolahan ini bersaing sesuai dengan jiwa
kekanak-kanakan menuju proses pendewasaan diri mereka. Kedua genk sangat
menentang Merpati dan Rio atau siapapun anggota genk menjalin percintaan. Kisah
cinta mereka juga diwarnai oleh kehadiran Didi ( M. Hasbi ), cowok kutu buku
yang kuper, tapi diam–diam mencintai Merpati hingga suasana yang terbangun
sering mengundang kegelian. Prinsip Merpati ini terbukti benar, Susan teman
satu sekolah Merpati menemui masalah yang tidak sanggup dihadapinya. Susan
gadis belia yang baru menginjak usia 17 tahun harus menghadapi permasalahan
pahit, harus rela mengorbankan dirinya saat Bapaknya yang pemabuk dan penjudi
tidak sanggup untuk membayar hutang–hutang judinya. Bapak Susan ( Luthy
Tambayong ) menjual Susan untuk mendapatkan uang untuk membayar hutang -
hutangnya. Haru-biru kisah Susan mewarnai cerita ini. Saat seperti inilah
mereka mengesampingkan ego dua genk dan bersatu untuk menyelamatkan teman
sekolahnya yang diselimuti masalah, apalagi saat Susan memutuskan bunuh diri
dengan lompat dari gedung. Sementara itu, Dika ( Joy Yunus ), teman satu
sekolah Merpati yang mencintai Susan tidak menemukan jawaban atas penolakan
cintanya pada Susan. Seperti halnya kisah Merpati dan Rio, kisah cinta Susan
dan Dika juga tidak mulus, Susan merasa tidak pantas untuk dimiliki Dika,
karena dirinya yang hina dan rendah tak sepadan dengan Dika. Susan merasa
dirinya hanyalah seorang wanita hina. Merpati bersama Rio dibantu oleh genknya
mencoba menyadarkan Susan dari kehancurannya selama ini. “Kita masih muda,
jalan kita masih panjang. Jalan kita tak akan berhenti sampai disini”, kalimat
yang terucap dari bibir Merpati untuk kembali mengembalikan semangat masa
remaja Susan. Ternyata masa remaja mempunyai sejuta konflik, seperti Didi yang
harus traumatis melihat kematian di depan matanya akibat tawuran atau Rindang (
Caroline ) yang kegemukan dan diet makan, hingga nyaris mati lemas agar tampil
oke. Dan ada bayi di SMU…
Kritik dan
saran kirim ke : sinopsissountrackfilm@gmail.com
Terimakasih
sudah berkunjung di blog ini :) happy nice day
EmoticonEmoticon